STRATEGI KOMUNIKASI
Berhasil tidaknya kegiatan
komunikasi secara efektif banyak
ditentukan oleh strategi komunikasi
Strategi komunikasi mempunyai fungsi ganda :
1. Menyebarkan pesan komunikasi
yang bersifat informatif persuatif dan instruktif secara sistematis
kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
2. Menjebatani “kesenjangan
Budaya “ ( kultur gap ) akaibat kemudahan diperoleh dan kemudahan
dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.
Strategi Teori Komunikasi
Lasswell Who
- Say What – in Which Channel – to Whom
with what effect
Efek apa yang diharapkan when ( kapan dilaksanakan)
Who
( Bagaimana dilaksanakan)
Why ( mengapa dilaksanakan )
Jenis-jenis pendekatan – Informatif , persuation
dan intruction
Rumus Lasswell bertentangan dengan teori Melvin L. De
Fleur “ Theories of Mass Communication”
A. Individual differences theory psikologi ilmu khalayak selektif memperhatikan
suatu pesan komunikasi , khususnya apabila
bersangkutan dengan kepentingan,
akan sesuai dengan sikapnya, kepercayaannya dan nilai-nilainya.
Tangapannya terhadap pesan komunikasi seperti akan diubah
oleh tataan psikologinya.
B. Social catagoreis Theory
----- teori sosiologi umum kendatipun masyarkat modern sifatnya heterogen,
orang mempunyai sejumlah sifat yang
sama, akan memiliki pola hidup tradisional yang sama kesamaan orientasi dan perilaku ini akan mempunyai kaitan dengan
gejala yang diakibatkan media massa.
C. Social
Relationship Theory
Teori
ini dasarnya “two step Flow of comunication “
v Sebuah pesan komunikasi
mula-mula disiarkan melalui media massa kepada sejumlah penerangan
yang terang lengkap (Well – Informed), dan dinamakan pemuka pendapat(
Opinion Leaders).
v Pemuka pendapat ini pesan
komunikasi diteruskan malalui saluran antar persona kepada orang-orang
yang kurang terpaan oleh media massa
v Opinion leader
tidak hanya meneruskan
informasi tetapi juga
menginterpretasikannya.
D. Cultural Norms Theory.
Melalui penyajian yang selektif dan penekanan pada
tema tertentu, media massa menciptakan kesan-kesan pada khlayak bahwa
norma-norma budaya yang menegenai topik-topik tertentu dibentuk dengan
cara yang khusus.
3 cara dimana media massa secara potensial
mempengaruhi norma-norma dan batas-batas
situasiperseorangan :
1. Pesan komunikasi bisa
memperkuat pola-pola yang sudah ada (
Remforce Exciting patter ) dan mengarahkan orang-orang
untuk percaya bahwa suatu bentuk sosial dipelihara oleh masyarakat.
2. Media massa bisa menciptakan
keyakinan baru (creat new Shared Convictions) mengenai topik dengan topik mana
khlayak kurang berpengalaman sebelumnya.
3. Media massa bisa mengubah
norma-nora yang sudah ada (Change Existing Norms ), dan karenanya mengubah
orang-orang dari bentuk tingkah laku yang satu menjadi tingkah laku yang lain.
Sifat-sifat komunikasi
Sifat komunikan tahu efek yang kita kehendaki cara berkomunikasi
How to communicate jenis komunikasi
Jenis-jenis komunikasi
1. Face to face commmunication
2. Mediated comunication
1. Dipergunakan bila mengharap
efek behavior change karena sewaktu kita berkomunikasi memelukan upan balik
langsung (Immediate Feed Back)
2. Dipergunakan untuk
komunikasi informatif kerena tidak begitu ampuh untuk mengubah tingkah laku
lebih-lebih media massa.
Kelemahan mediated communication tidak persuasif
kekuatan dapat mencapai dalam
jumlah besar
Dimensi organisasi eksonterik bentuk, wadah
Misalnya
: - struktur kepemimpinan
- Aturan main
- Perangkat material
Esoterik
------- Ruh, spirit
Misalnya orientasi dasar
Visi dan misi Manhaj
v Dalam perspektif Islam
faktor esoteris organisasi memiliki pengaruh menjadi determinan atas faktor
eksoteris.
Esoteris Prinsip Eksoteris manisfestasi
Karena itu kehidupan
organisasi, misalnya nilai-nilai etika dan budaya ayng berkembang dapat
dinyatakan merupakan aktualisasi dari
orientasi
v Dalam perspektif
materialistik, sekuler atau ateistik
Eksoterik
Prinsip
Esoterik manifestasi
atau dianggap sebagai ilusi semata.
Dari sini orang sekuler dan ateis berpendapat bahwa
“agama adalah candu dan Tuhan dianggap telah mati karena bagi mereka persoalan
yang sesunguhnya adalah materi, sedangkan ha-hal yang bersifat esoterik atau
spiritual dianggapnya sebagai Ilusi”
v Paradigma ideologi yang
berbeda ini pada kenyataanya dapat disimak dari fenomena sejarah pergerakan
yang dilahirkan.
v Sejarah dan peradaban islam
yang begitu agung dengan langkah utama dan pertamanya dalah pengembangan
prinsip tauhid, yang diintrodusir sedemikian baiknya oleh rasululllah terhadap
sahabatnya, sehingga berkembang kerangka kesadaran orientasional dan ideologis.
v Sejarah mencatat selama 23
tahun kepemimpinan dibawah Rasullulah dan kekhalifahan dimasakhulaf urassyidin
islam telah berkembang menciptakan peradaban terbesar di dunia.
Budaya cermin perilaku individu, suku, kelompok organisasi, masyarakat atau
Bangsa.
Standart
Budaya
v tolak ukur penilaian bahwa
suatu budaya Negatif atau positif
v Setiap aliran mempunyai
tolak ukur dan jawaban yang logis.
v Kepentingan politik dan dominannya kelompok Presser Group and interest group
@ SUMBER
BUDAYA ORGANISASI
-
Falsafah
-
Visi dan misi
-
Sejarah organisasi
-
Gaya kepemimpinan
-
Lingkungan
@ UNSUR-UNSUR BUDAYA ORGANISASI
-
Nilai
-
Sikap
-
Perilaku
-
Etika
@ FUNGSI
BUDAYA ORGANISASI
-
Mengurangi konflik
-
Koordinasi dan kontrol
-
Motivasi
-
Kompetisi
@ PERILAKU ORGANISASI
-
Model perilaku
-
Hakekat model perilaku
-
Rumus peruilaku
-
Sosialisasi perilaku
@ TIPOLOGI
BUDAYA ORGANISASI
-
The power culture
-
The role cultute
-
The task culture
-
The person culture
@ BUDAYA DAN STRATEGI ORGANISASI
-
Sistem manajemen
-
Proses suatu keahlian
-
Pengaruh budaya
-
Implementasi strategi dan resiko budaya
-
Tingkat budaya kerja
-
Realisasi pelaksanaan strategis
-
Tipologi budaya dan strategi
-
Strategi sebagai budaya dan seni
-
Budaya dan strategi
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KOMUNIKASI
BAB I Perencanaan komunikasi
1.
Hakekat perencanaan
Perencanaan merupakan
suatu proses yang kontinu yang meliputi rencana dan pelaksanaan, yang kontinu
tersebut perlu beberapa unsur-unsur.
a.
mempunyai ciri-ciri yang yang berorentasi kepada
pelaksanaan di masa mendatang
b.
proses yang kontinuitas dan fleksibilitas
c.
menggunakan perencanaan dapat seopersional mungkin
dalam mencapai tujuan
d.
adanya sistem pengecualian pelaksanaan rencana yaitu
keserasian antara pelaksanaan dengan perencanaan
e.
adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses
perencanaan.
Perencanaan
adalah penting, karena perencanaan akan memberi efek baik pada pelaksanaan
maupun pengawasan. Suatu perencanaan
merupakan langkah pertama dalam usaha mencapai suatu kegiatan. Para ahli
memberikan definisi perencanaan satu sama lain berbeda namun mereka dapat
menyetujui bahwa perencanaan pada hakekatnya ialah “ usaha
yang dilakukan terus menerus serta diorganisasikan untuk memilih yang terbaik
dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian tertentu.” (Suprapto
M:1982)
Perencanaan
adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada
hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan. (Siagian.S.P.: 1977). Perencanaan diartikan sebagai usaha
sadar untuk memikirkan
alternatif-alternatif yang mungkin dapat dicapai pada masa depan, menguji alternatif tersebut dan
memilih alternatif yang dikehendaki agar dapat ditentukan pula bagaimana cara
mencapainya. Perencanan suatu proses
yang menetapkan lebih dahulu kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan,
prosedur dan metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan komunikasi.
2.
Hakekat perencanaan Komunikasi
Perencanaan memiliki
hubungan yang sangat erat dengan komunikasi, karena perencanaan adalah suatu proses yang harus ditetapkan terlebih dahulu dalam rangka untuk mencapai tujuan
komunikasi. Suatu rencana adalah
merupakan kegiatan yang ditentukan
sebelum melakukan kegiatan guna untuk mencapai tujuan, tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Prenecanaan komunikasi merupakan tindakan yang
menyeluruh yang saling barkaitan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain,
sehingga merupakan suatu sistem.
Arti penting dari perencanan komunikasi ini, karena perencanaan omunikasi akan
memberi efek atau dampak baik di dalam proses pelaksanaan maupun pada
evaluasi suatu perencanaan komunikasi
merupakan langkah awal dalam usaha mencapai suatu keberhasilan suatu kegiatan
sebagai keseluruhan. Memperhartikan ulasan diatas, maka inti perencananaan
komunikasi adalah” Komunikasi memegang
peranan dalam perencanaan dan fungsi komunikasi tersangkut dan merembes dalam
proses perencanaan, sehingga diperlukan media komunikasi dalam organisasi”. (Purnomo Atmadi:1982)
3.
Beberapa permasalahan perencanaan komunikasi
4.
Mengapa komunikasi perlu direncanakan
BAB II GAMBARAN MASALAH
1.
Gambaran umum masalah
2.
Analisa masalah
BAB III
Pendekatan dalam perencanaan komunikasi
1.
Perndekatan yang diketahui
2.
Pendekatan yang dipilih
3.
Proses pengembangan perencanaan yang terpilih
BAB IV
Tujuan dan strategi komunikasi/ kampaye
1.
Tujuan (umum dan khusus)
2.
Sasaran strategi
3.
Isi (pesan) strategi yang akan dipakai
4.
Media strategi yang akan dipakai
5.
Cara membenagkitkan respon
BAB V Langkah-langkah kegiatan komunikasi dan
analisa akhir informasi
1.
Langkah dalam promosi/edukasi/motivasi kegiatan
komunikasi/kampaye
2.
Pelembagaan legimitasi
3.
Mobilisasi/penggalangan dukungan
4.
Aksi dan penetrasi
5.
Pemantapan/pemeliharaan/monitoring
6.
Evaluasi
7.
Penjadwalan kegiatan
8.
Pembiayaan komunkasi/kampaye
BAB I Perencanaan komunikasi
Hakekat perencanaan
Perencanaan merupakan suatu
proses yang kontinu yang meliputi rencana dan pelaksanaan, yang kontinu
tersebut perlu beberapa unsur-unsur.
a.
mempunyai ciri-ciri yang yang berorentasi kepada
pelaksanaan di masa mendatang
b.
proses yang kontinuitas dan fleksibilitas
c.
menggunakan perencanaan dapat seopersional mungkin
dalam mencapai tujuan
d.
adanya sistem pengecualian pelaksanaan rencana yaitu
keserasian antara pelaksanaan dengan perencanaan
e.
adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam proses
perencanaan.
Perencanaan adalah
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang
akan dikerjakan di masa akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan. (Siagian.S.P.: 1977).
Hakekatnya
ialah “ usaha yang dilakukan terus menerus serta diorganisasikan untuk
memilih yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada bagi pencapaian
tertentu.”
Hakekat perencanaan Komunikasi
a.
Perencanaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan
komunikasi, karena perencanaan adalah
suatu proses yang harus
ditetapkan terlebih dahulu dalam rangka
untuk mencapai tujuan komunikasi.
b.
Suatu rencana
adalah merupakan kegiatan yang
ditentukan sebelum melakukan kegiatan guna untuk mencapai tujuan, tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Prenecanaan komunikasi merupakan tindakan
yang menyeluruh yang saling barkaitan antara unsur yang satu dengan unsur yang
lain, sehingga merupakan suatu sistem.
c.
Inti perencananaan komunikasi adalah” Komunikasi memegang peranan dalam perencanaan
dan fungsi komunikasi tersangkut dan merembes dalam proses perencanaan,
sehingga diperlukan media komunikasi
dalam organisasi”. (Purnomo Atmadi:1982)
Beberapa permasalahan perencanaan
komunikasi
a.
Bahasa
b.
Pengalaman berbeda
c.
Audiens
d.
Lingkungan
Mengapa komunikasi perlu
direncanakan
Komunikasi perlu adanya perencanaan dikarenakan adanya
hal-hal sebagai berikut;
a.
Adanya source yang terbatas
b.
Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang komplek
c.
Dalam berkomunikasi harus mencapai tujuan yang yang ditetapkan.
BAB II GAMBARAN MASALAH
A. Gambaran umum
masalah
a.
Kebijaksanaan wajib belajar
-
Konsepsi wajib belajar
@
Adanya pendapat bahwa wajib belajar yang akan dicanangkan oleh pemerintah
adalah sekedar perpanjangan dari wajib belajar SD yang di mulai tahun 1984, dari 6 tahun
menjadi 9 tahun
#
Ada pendapat lain bahwa wajib belajar yang sekarang berbeda secara prinsipil dengan wajib belajar yang
dahulu.
*
Amanat UUSPN Nomer 2 Tahun 1989 Pasal 14 ayat 2 “ Warga negara yang beumur 7
tahun berkewajiban mengikuti pendidikan dasar atau pendidikan yang setara sampai tamat. Dan pasal 13 ayat 1 menjelaskan
pendidikan dasar adalah “ pendidikan lamanya 9 tahun yanag diselenggarakan selama 6 tahun di sekolah dasar (SD) dan 3
tahun di SLTP atau satuan pendidikan yang sederajat.
b.
Legalitas wajib belajar
Seberapa
jauh wajib belajar tapa legalitas dapat dilaksanakan secara konsekuen,
konsepsional,profesional dan terpadu sehingga membuahkan hasil yang optimal.
c.
Manajemen wajib belajar
Bagaimanah
mengelola wajib belajar yang merupakan aset nasional dengan mengingat situasi,
kondisi dan kebutuhan daerah yang berbeda-beda?
d.
Peranserta Masyarakata dalam wajib belajar
Seperti
halnya pendidikan nasional, eajib belajar adalah tanggung jawab bersama,
keluarga, masyarakat dan pemerintah.
1.
Pelaksanaan wajib belajar
a.
Pemasyarakat wajib belajar
Bagaimanakah
pemasyarakatan wajib belajar dapat dilakukan secara efektif
b.
Gugus kelola wajib belajar
Bagaimankah
mengelolah penyelenggaraan Sddan SLTP
yang merupaka satu kesatuan pendidikan dasar .
c.
Pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan yang lain
Bagaimanakah
pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lain bersedia untuk melengkapi diri
dengan pendidikan umum .
d.
Program kerja paket A dan paket B
Bagaimanakah
cara menagtasi kesulitan mendapatkan
tenaga tutor untuk membimbing .
e.
Pengendalian mutu
Bagaimanakh
pengendalian mutu PMB
f.
Pemanfaatan dan penghimpunan Sumber Daya
Pendidikan
Bagaimanakah
pemanfaatan sumber daya yang disediakan oleh pemerintah dan non pemerintah
untuk keperluan wajib belajar
B. Analisa
masalah
-
Fakta menunujukkan bahwa masih ada kerancauan wawasan
dan persepsi mengenai pendidikan dasar
-
Dalam kebijakan mengenai wajib belajar, pemerintah
menganggap tidak perlu ada peraturan pemerintah kusus tentang wajib belajar
-
Amanat wajib belajar pendidikan dasar berkaitan
langsung dengan kepentingan dan kebutuhan bangsa indonesia secara keseluruhan.
-
Kegagalan atau keberhasilan pelaksanaaan amanat ini
akan merupakan kegagalan atau keberhasilan masa depan bangsa yang berkaitan
dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang semakin bermutu
-
Masih adanya pesantren atau lembaga pendidikan
keagamaan yang belum memiliki pendidikan SD/ibtidaiyah dan SLTP
BAB III Pendekatan dalam perencanaan komunikasi
1. Perndekatan yang diketahui
John
Middleton dalam bukunya “Appoaches to communication planning” menyebutkan
-
pendekatan proses
-
pendekatan sistem
-
pendekatan teknologi
-
pendekatan ekonomi
-
pendekatan evaluasi
2. Pendekatan yang dipilih
BAB IV Tujuan dan strategi komunikasi/ kampaye
1. Tujuan (umum dan khusus)
2. Sasaran strategi
3.
Isi (pesan) strategi yang akan dipakai
4.
Media strategi yang akan dipakai
5.
Cara membenagkitkan respon
BABV Langkah-langkah kegiatan komunikasi dan
analisa akhir informasi
A. Langkah
dalam promosi/edukasi/motivasi
kegiatan komunikasi/kampaye
B.
Pelembagaan legimitasi
C.
Mobilisasi/penggalangan dukungan
D. Aksi dan
penetrasi
E.
Pemantapan/pemeliharaan/monitoring
F.
Evaluasi
G. Penjadwalan
kegiatan
H. Pembiayaan
komunkasi/kampaye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar