Minggu, 15 Februari 2015

penyakit yang kadang menyerang diri kita disebabkan kesalahan ibu-ibu dalam memasak.





penyakit yang kadang menyerang diri kita disebabkan kesalahan ibu-ibu dalam memasak.   

Makanan yang dikomsumsi setiap harinya di rumah kadang mendatangakn penyakit cuman kebanyak orang tidak menyadarinya. Kebanyakan ibu-ibu memasak dengan mencampurkan masakannya dengan bahan yang mengandung zat kimia seperti piksin, pengawet, pewarna, penyedap dan kadang menggunakan minyak bekas gorengan yang semua itu sangat berpotensi mendatangkan  penyakit

  Makanan yang dikomsumsi setiap harinya di rumah kadang mendatangakn penyakit cuman kebanyak orang tidak menyadarinya. Kebanyakan ibu-ibu memasak dengan mencampurkan masakannya dengan bahan yang mengandung zat kimia seperti piksin, pengawet, pewarna, penyedap dan kadang menggunakan minyak bekas gorengan yang semua itu sangat berpotensi mendatangkan  penyakit

Ibu adalah pendidikan pertama dalam rumah tangga, sehingga dituntut untuk  mampu mengolah makanan agar tidak mendatangkan penyakit bagi keluarganya. Makanan yang sehat akan mendatangkan kesehatan dan kebahagiaan. Mengenai hal ini Allah SWT berfirman yang artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.”   (Q.S al-Maaidah 5: 88).
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita atau makanan itu tidak menjadi penyakit dalam tuhuh kita. Bahkan perintah memakan makan yang baik dan menyehatkan disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas.
Dari ayat diatas maka sangat jelasalah kalau seorang ibu harus mampu memilih makanan yang halal baik lagi menyehatkan untuk anggota keluargnya. Makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau makanan bergizi. Yang perlu di ingat oleh seorang ibu “Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan  tersebut berbahaya bagi kesehatan.” Selanjutnya makanan yang tidak halal bisa mengganggu  kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat  dengan api neraka.
“Kesehatan itu mahal harganya, apalah artinya kekayaan jika tubuh tidak sehat dan penuh penyakit? Uang bisa dicari tetapi kesehatan tidak. Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Karena itulah kesehatan harus terus dijaga, mulai dari lingkungan yang paling dekat terlebih dahulu, yaitu keluarga.”
Kebiasaan hidup sehat didalam keluarga harus dilakukan sejak dini. Jika disiplin dalam kesehatan di lingkungan keluarga, maka menjaga kesehatan di luar rumah, seperti di sekolah, di kantor atau di lingkungan luar lainnya akan lebih mudah dilakukan. Jika kesehatan di keluarga dan lingkungan sudah terbina maka akan berdampak secara keseluruhan terhadap kesehatan di Negara kita.
Dan sebagai penggerak, promotor kesehatan dalam rumah tangga adalah ibu-ibu. Para ibu harus sangat berhati-hati sekali dengan asupan yang dimakan untuk buah hatinya. Para ibu ini akan bersusah payah meluangkan waktunya untuk memasak bagi keluarga. Sudah pasti masakan ibu akan jauh lebih bersih dan lebih sehat dari makanan yang dibeli di luar. Selain itu sang ibu dengan kreatif bisa mengkreasikan bahan-bahan makanan yang ada berdasar kesukaan masing-masing anggota keluarga.
Hanya ibu yang bisa mengerti apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh suami dan anak-anaknya. Makanan yang disajikan sang ibu, meskipun tanpa penyedap dan pengawet,  akan jauh terasa lebih nikmat karena disajikan dengan penuh cinta dan keikhlasan hati  seorang ibu. Seorang ibu meskipun tidak pandai memasak, secara naluriah akan terus belajar untuk memberikan masakan yang terbaik bagi keluarga. Bagi yang mempunyai anak yang masih sekolah di  sekolah dasar, bisa membawakan bekal makanan dari rumah dengan menu yang bervariasi tiap hari agar si anak tidak menjadi bosan.

No
Yang harus Diperhatikan Oleh Seorang Ibu
Pesan Dakwah
1.

2.


3.


4.

5.

6.



7.





8.

Harus mengetahi kategori makanan yang halal.

Harus mengetahui makan yang bergizi.

Makanan yang disajikan tidak mengandung bahan kimia, pewarna, pengawet.

Tidak menggunakan minyak goring bekas.

Harus kreatif dalam memilih makan yang menyehatkan.

Bagi anak SD lebih baik dibekali makanan di rumah ketimbang harus membelih di luar.

Sebelum memasak sayuran atau buah-buahan  harus betul-betul dipastikan sudah bersih sehingga tidak mengandung zat yang membahayakan lagi.

Ibu adalah pendidikan pertama di dalam rumah tangga. Yang harus mengajari anggota keluarganya terutama  sangbuah hatinya dalam menjaga kesehatan terkhusus lewat makanan.
         Peran seorang ibu merulakan hal yang penting dalam rumah tangga untuk menjaga kesehatan suami dan sangbuah hatinya. Penyakit yang sering menyerang tubuh kita, tidak sedikit diakibatkan oleh makan yang dihidangkan oleh ibu-ibu. Terkadang memasak dengan menggunakan bahan kimia, pewarna, pengawet, penyedap, minyak goreng bekas dan tidak memperhatikan kebersihan sayuran dan buah-buahan yang dia masak, padahal semua itu sangat perpotensi mendatangkan penyakit.
         Melihat akan pentingnya peran seorang ibu dalam menjaga kesehatan maka dia harus mangetahui makanan yang baik dan menyehatkan. Mengenai makanan yang baik Allah SWT berfirman: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.”   
           Dari ayat diatas   Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita atau makanan itu tidak menjadi penyakit dalam tuhuh kita. Bahkan perintah menjaga memakan makanan yang baik dan menyehatkan disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas.
Demikianlah sekelumit pesan-pesan dakwah  yang peneliti bisa paparkan semoga dapat dijadikan pengetahuan bagi ibu-ibu dalam melakukan perannya di dalam keluarga. Insya Allah, keluarga kita semua menjadi keluarga Sakinah.


1 komentar:

  1. According to Stanford Medical, It's in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh on average 42 pounds less than us.

    (And realistically, it is not about genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to "how" they are eating.)

    BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...

    CLICK on this link to reveal if this short test can help you discover your real weight loss potential

    BalasHapus