penyakit yang kadang menyerang diri kita disebabkan
kesalahan ibu-ibu dalam memasak.
Makanan
yang dikomsumsi setiap harinya di rumah kadang mendatangakn penyakit cuman
kebanyak orang tidak menyadarinya. Kebanyakan ibu-ibu memasak dengan
mencampurkan masakannya dengan bahan yang mengandung zat kimia seperti piksin,
pengawet, pewarna, penyedap dan kadang menggunakan minyak bekas gorengan yang
semua itu sangat berpotensi mendatangkan
penyakit
Makanan
yang dikomsumsi setiap harinya di rumah kadang mendatangakn penyakit cuman
kebanyak orang tidak menyadarinya. Kebanyakan ibu-ibu memasak dengan
mencampurkan masakannya dengan bahan yang mengandung zat kimia seperti piksin,
pengawet, pewarna, penyedap dan kadang menggunakan minyak bekas gorengan yang
semua itu sangat berpotensi mendatangkan
penyakit
Ibu adalah pendidikan pertama dalam
rumah tangga, sehingga dituntut untuk
mampu mengolah makanan agar tidak mendatangkan penyakit bagi keluarganya.
Makanan yang sehat akan mendatangkan kesehatan dan kebahagiaan. Mengenai hal
ini Allah SWT berfirman yang artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S al-Maaidah 5: 88).
Allah memerintahkan kita untuk memakan
makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak
membahayakan tubuh kita atau makanan itu tidak menjadi penyakit dalam tuhuh
kita. Bahkan perintah memakan makan yang baik dan menyehatkan disejajarkan
dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan
jelas.
Dari ayat diatas maka sangat jelasalah
kalau seorang ibu harus mampu memilih makanan yang halal baik lagi menyehatkan
untuk anggota keluargnya. Makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh,
atau makanan bergizi. Yang perlu di ingat oleh seorang ibu “Makanan yang enak
dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan.” Selanjutnya
makanan yang tidak halal bisa mengganggu
kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di
hari kiamat dengan api neraka.
“Kesehatan itu mahal harganya, apalah
artinya kekayaan jika tubuh tidak sehat dan penuh penyakit? Uang bisa dicari
tetapi kesehatan tidak. Mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Karena
itulah kesehatan harus terus dijaga, mulai dari lingkungan yang paling dekat
terlebih dahulu, yaitu keluarga.”
Kebiasaan hidup sehat didalam keluarga
harus dilakukan sejak dini. Jika disiplin dalam kesehatan di lingkungan
keluarga, maka menjaga kesehatan di luar rumah, seperti di sekolah, di kantor
atau di lingkungan luar lainnya akan lebih mudah dilakukan. Jika kesehatan di
keluarga dan lingkungan sudah terbina maka akan berdampak secara keseluruhan
terhadap kesehatan di Negara kita.
Dan sebagai penggerak, promotor
kesehatan dalam rumah tangga adalah ibu-ibu. Para ibu harus sangat berhati-hati
sekali dengan asupan yang dimakan untuk buah hatinya. Para ibu ini akan
bersusah payah meluangkan waktunya untuk memasak bagi keluarga. Sudah pasti
masakan ibu akan jauh lebih bersih dan lebih sehat dari makanan yang dibeli di
luar. Selain itu sang ibu dengan kreatif bisa mengkreasikan bahan-bahan makanan
yang ada berdasar kesukaan masing-masing anggota keluarga.
Hanya ibu yang bisa mengerti apa yang
disukai dan apa yang tidak disukai oleh suami dan anak-anaknya. Makanan yang
disajikan sang ibu, meskipun tanpa penyedap dan pengawet, akan jauh
terasa lebih nikmat karena disajikan dengan penuh cinta dan keikhlasan hati
seorang ibu. Seorang ibu meskipun tidak pandai memasak, secara naluriah akan
terus belajar untuk memberikan masakan yang terbaik bagi keluarga. Bagi yang
mempunyai anak yang masih sekolah di sekolah dasar, bisa membawakan bekal
makanan dari rumah dengan menu yang bervariasi tiap hari agar si anak tidak
menjadi bosan.
No
|
Yang
harus Diperhatikan Oleh Seorang Ibu
|
Pesan
Dakwah
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Harus
mengetahi kategori makanan yang halal.
Harus
mengetahui makan yang bergizi.
Makanan
yang disajikan tidak mengandung bahan kimia, pewarna, pengawet.
Tidak
menggunakan minyak goring bekas.
Harus
kreatif dalam memilih makan yang menyehatkan.
Bagi
anak SD lebih baik dibekali makanan di rumah ketimbang harus membelih di
luar.
Sebelum
memasak sayuran atau buah-buahan harus
betul-betul dipastikan sudah bersih sehingga tidak mengandung zat yang
membahayakan lagi.
Ibu
adalah pendidikan pertama di dalam rumah tangga. Yang harus mengajari anggota
keluarganya terutama sangbuah hatinya dalam
menjaga kesehatan terkhusus lewat makanan.
|
Peran seorang ibu merulakan hal yang
penting dalam rumah tangga untuk menjaga kesehatan suami dan sangbuah
hatinya. Penyakit yang sering menyerang tubuh kita, tidak sedikit diakibatkan
oleh makan yang dihidangkan oleh ibu-ibu. Terkadang memasak dengan
menggunakan bahan kimia, pewarna, pengawet, penyedap, minyak goreng bekas dan
tidak memperhatikan kebersihan sayuran dan buah-buahan yang dia masak, padahal
semua itu sangat perpotensi mendatangkan penyakit.
Melihat akan pentingnya peran
seorang ibu dalam menjaga kesehatan maka dia harus mangetahui makanan yang
baik dan menyehatkan. Mengenai makanan yang baik Allah SWT berfirman: “dan makanlah makanan yang
halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan
bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.”
Dari ayat diatas Allah memerintahkan kita untuk memakan
makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak
membahayakan tubuh kita atau makanan itu tidak menjadi penyakit dalam tuhuh
kita. Bahkan perintah menjaga memakan makanan yang baik dan menyehatkan disejajarkan
dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan
jelas.
Demikianlah sekelumit pesan-pesan dakwah yang peneliti bisa paparkan semoga dapat
dijadikan pengetahuan bagi ibu-ibu dalam melakukan perannya di dalam
keluarga. Insya Allah, keluarga kita semua menjadi keluarga Sakinah.
|
According to Stanford Medical, It's in fact the ONLY reason women in this country get to live 10 years more and weigh on average 42 pounds less than us.
BalasHapus(And realistically, it is not about genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to "how" they are eating.)
BTW, I said "HOW", and not "WHAT"...
CLICK on this link to reveal if this short test can help you discover your real weight loss potential